Translate

Jumat, 19 Agustus 2016

Day 22 | Kamis, 18 Agustus 2016

Para Driver Gojek Minta Kembalikan Tarif Lama


SURABAYA- Para driver Gojek melakukan demo di kantor pusat Gojek di Jalan Tidar. Mereka menuntut untuk kembalikan tarif lama, yaitu Rp 15.000,-. Demo tersebut dimulai sejak pukul 09.00 hingga tengah hari.

Karena di kantor pusat hanya ada perwakilan dan tidak bisa memberikan keputusan, maka para driver ini belum mendapatkan kepastian. Akhirnya mereka disarankan ke Gedung DPRD. Pihak DPRD akan memberikan jawaban pada Senin mendatang (22/8). Demo yang dilakukan para driver ini berjalan cukup lancar tanpa diwarnai kericuhan.

Saat ini tarif minimal Gojek adalah Rp 10.000,-. Tarif ini dirasa cukup menyusahkan bagi para driver. Karena fee Gojek 20 persen dari tarif minimal. Yang artinya, jika tarifnya Rp 10.000, maka feenya Rp 8.000,- yang belum lagi dipotong biaya telfon, bensin, dan lain sebagainya.

“Kembalikan sajalah tarifnya, kita ingin hidup sejahtera, kalau seperti ini sedikit menyengsarakan,” tutur Budi, salah satu driver Gojek. “Kami mengharapkan tarif minimal kembali menjadi Rp 15.000 dan tarif satu kilometer Rp 2500,-” pungkasnya.(rat)

Day 21 | Rabu, 17 Agustus 2016

Upacara Bendera di Halaman Pasar Atom Mall

AMANAT: Semua pasukan diistirahatkan untuk mendengarkan pembacaan amanat dari Walikota Surabaya oleh Inspektur Upacara

PERTUNJUKAN PEKINGSAI: Halim M. Hermanto memberi angpau kepada pekingsai.
SURABAYA- Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71, Pasar Atom dan Pasar Atom Mall menyelenggarakan upacara bendera di halaman Pasar Atom Mall.

Upacara ini salah satu acara wajib setiap tahun yang diadakan PT. Prosam Plano sebagai ungkapan rasa nasionalisme yang dibangun dan ditanamkan PT Prosam Plano untuk keluarga besar Pasar Atom dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa

Dihadiri sekitar 3500 peserta yang terdiri dari Dewan Direksi, manajemen, staf, tenant Pasar Atom dan Pasar Atom Mall serta Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya. Ketua Yayasan Bhakti Persatuan (YPB) - Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa Jatim Ridwan S. Harjono dan Ketua Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya Liem Ou Yen juga hadir dalam acara ini.

Dimulai sejak pukul tujuh pagi dengan inspektur upacara Mayjend TNI Marinir (Pur) Halim M. Hermanto, SH selaku perwakilan Management PT. Prosam Plano. Diawali dengan pengibaran bendera kemudian pembacaan Proklamasi dan Pancasila. Lalu pembacaan amanat Walikota Surabaya Tri Risma Harini oleh Halim M. Hermanto.

Dalam amanat yang dibacakan, disebutkan bahwa Indonesia banyak perbedaan adat-istiadat dan asal-usulnya namun hendaknya perbedaan tersebut justru memperkaya dan memperkuat bangsa ini. Tri Risma Harini mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada dengan berdasar Seloka Bhinneka Tunggal Ika dalam menghadapi globalisasi dan regionalisasi ekonomi seperti MEA.

Kita juga dihimbau mengembangkan semangat gotong royong dimulai diri sendiri. Semua elemen bangsa Indonesia harus mengupayakan yang terbaik sesuai peran dan tanggung jawabnya.

Setelah upacara bendera selesai dilanjutkan dengan pertunjukan Pekingsai dari SMP Muhammadiyah Surabaya, paduan suara dan drama kolosal kemerdekaan dari SMK KAL 2 Surabaya Binaan Koranmil dan Polsek Pabean Cantikan berjudul “Perjuangan Rakyat Surabaya dan Angkatan Muda Tionghoa”.

Drama kolosal tersebut menceritakan perjuangan arek-arek Suroboyo dan masyarakat Tionghoa saling bahu-membahu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Lomba busana tempo dulu dengan total hadiah jutaan rupiah juga memeriahkan rangkaian acara ini.

Ada juga CSR (Corporate Social Responsibility) dalam rangkaian acara tujuh belasan ini. Berupa pembagian 500 paket sembako untuk masyarakat kurang mampu dan tukang becak binaan sekitar Pasar Atom dan Pasar Atom Mall. (rat)

Day 20 | Selasa, 16 Agustus 2016

Janji Manis Penipu Bisa Cairkan Uang dalam Kredit

PENIPU: Pasutri pemberi janji manis yang kini diamankan Polrestabes Surabaya.

SURABAYA- Polrestabes Surabaya mengamankan satu pasutri yang diduga kuat melakukan penggelapan. Mereka adalah Budi Sugiarto & Sugihartiningrum warga Ds. Sawon Siwalan Panji RT. 15 RW. 02 Kec. Buduran Kab. Sidoarjo.

Modus yang digunakan adalah menjanjikan kepada para korban bisa mencairkan uang dalam kredit di berbagai perbankan. Mereka memiliki jaringan informasi terbatas terhadap pihak perbankan dan tahu pihak perbankan memberikan semacam fasilitas kredit kemudian memajukan kepada korban-korban seolah-olah dapat diajukan melalui mereka.

Hanya modal meyakinkan dengan gaya bahasa yang meyakinkan. Kreditnya pun bermacam-macam sesuai layanan pihak bank-bank tersebut yang deiketahui pelaku dari layanan internet, dan mendalaminya dengan bertanya pada jejaring mereka di dalam.

Untuk sementara, diketahui ada tiga korban dengan kerugian masing-masing 45 juta, 17 juta dan 28 juta yang ditotal menjadi 95 juta. Pasutri ini telah melakukan aksinya selama dua bulan.

Barang bukti yang berhasil disita antara lain, satu buku tahapan BCA No. Rek: 2360373773, atas nama Andy Teonata, satu bendel print out Blackberry Messenger tanggal 28 Juni 2016 sampai dengan 3 Agustus 2016, satu bendel fotocopy legalisir Pengadilan Negeri Surabaya atas buku tabungan BII / Maybank No. Rek 1186682458 atas nama R. Great Peaters Sanjaya, satu bendel fotocopy legalisir Pengadilan Negeri Surabaya atas buku tabungan BCA No. Rek: 1520758999 atas nama R. Greed Peaters Sanjaya.

Pada barang bukti print out buku tabungan BCA, ada mark up seolah-olah uangya lebih dari 500 juta. Inilah yang meyakinkan korban bahwa pasutri ini bonafit sehingga menggerakkan mereka untuk menginginkan uang puluhan juta sebagai salah satu pelicin operasional pasutri ini mengurus kredit kepentingan pelapor.

Barang bukti lainnya adalah satu bendel print out BBM tanggal 28 Juni 2016 sampai 3 Agustus 2016, satu bendel fotocopy legalisir Pengadilan Negeri Surabaya atas buku tabungan BII / Maybank No. Rek 1186682458 atas nama R. Great Peaters Sanjaya dan satu bendel fotocopy legalisir Pengadilan Negeri Surabaya atas buku tabungan BCA No. Rek: 1520758999 atas nama R. Greed Peaters Sanjaya.

“Sampai sekarang kami sedang mendalami,” tutur Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga. Pasutri ini dikenakan pasal 372 & 378 KUHP dengan kumulatif tahanan selama 8 tahun penjara. (rat)

Day 19 | Senin, 15 Agustus 2016

 2000 Visa Calon Jamaah Haji Belum Diterima Secara Fisik

KLOTER 16: Sebanyak 499 orang diberangkatkan menuju Bandara Juanda.
SURABAYA- Tanggal 15 Agustus pukul 12.00 rombongan haji kloter 16 dengan jumlah jamaah 499 orang diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo menuju Bandara Juanda yang kemudian take off pukul 15.30. Hingga 15 Agustus, total 15 kloter yang sudah diberangkatkan dengan total 6.695 orang yang terdiri dari 6.620 jamaah dan 75 petugas.

Drs. M. Sakur, M.Si selaku sekretaris PPIH mengatakan hingga saat ini proses visa yg belum diterima secara fisik sebanyak 2000 dari 28000 lebih dan masih diproses di kedutaan Saudi Arabia, Jakarta. “Oleh karena itu saya himbau kepada calon jamaah atau keluarga calon jamaah tidak perlu resah. Insyaallah 2000 itu hitungan hari insyaallah segera tuntas.” Kata M. Sakur. “Kami tidak berani pasang target sekian hari sudah selesai karena dibuat oleh pihak lain atau negara lain yaitu Saudi Arabia.” imbuhnya.

Sebanyak 19 jamaah masih tertinggal di asrama karena masalah kesehatan. Dua diantaranya karena hamil, empat orang gagal ginjal, satu orang terkena kanker, delapan orang masih dalam perawatan dan empat orang lainnya adalah pendamping sakit. “Selama disni mnjadi tanggung jawab kami untuk diobatkan ke RSU Haji” Kata M. Sakur.

Jamaah tahun ini lebih baik daripada tahun lalu. Tahun lalu ada jamaah yang yang membawa berbagai macam jamu, rokok dan jimat bahkan sampai tertunda di bandara terkait barang-barang bawaan tersebut. Tahun ini, jamaah lebih tertib tanpa barang bawaan yang aneh-aneh. (rat)

Senin, 15 Agustus 2016

Day 18 | Sabtu, 13 Agustus 2016

Kontes Foto di Grand City
Menampilkan Lima Pengantin Tradisional Daerah

ANGGUN DAN BERWIBAWA : Lima pengantin tradisional daerah. Dari kiri, Padang, Jawa, Bali, Betawi, Makassar.
SURABAYA- Sabtu, 13 Agustus, diadakan kontes foto on the spot di Grand City untuk memperingati kemerdekaan Indonesia ke 71. Kontes ini merupakan yang ketiga kalinya diadakan. Tema yang diangkat pada kontes tahun ini adalah “Indonesian Traditional Wedding”. Ada lima pengantin traditional daerah yang ditampilkan yaitu Jawa, Padang, Bali, Makassar dan Betawi. Lima daerah ini dipilih karena mewakili kemegahan atas nama fotografi. Sebelumnya, tema yang diangkat adalah kebaya modifikasi dan alat-alat perang pada tahun pertama, dan kebaya asli berpadu dengan mobil antik dan motor besar pada tahun kedua.

Unsur keanggunan pengantin dapat dilihat dari busana dan perhiasannya, dimana masing-masing aderah memiliki ciri khas masing-masing. Riasan pengantin yang digunakan juga menunjukkan ciri khas daerah masing-masing misalnya, Jogja Paes Ageng untuk pengantin Jawa, Bali Payas Agung untuk pengantin Bali dan Padang Pariaman untuk pengantin Padang.

“Untuk busana model, kami bekerja sama dengan salah satu perias dari Surabaya yang mana bisa merias semua budaya dari tiap daerah” Kata Kukuk F. Soeharno selaku Marketing Communication. Dekorasi yang digunakan juga mirip dengan aslinya Misalnya, Bali ada janurnya, Betawi dengan tangkai-tangkai berumbai, Jawa dengan dekorasi kembang mayang. Dengan nuansa warna yang identik dengan daerah masing-masing.

Orang dibalik keindahan riasan para pengantin ini adalah Lien Suharno dan Suprihatin selaku Ketua Asosiasi Perias Pengantin Modifikasi satu dan dua. Lien dan Suprihatin sudah berpengalaman selama lebih dari 30 tahun. Lien mengatakan, betapa anggunnya dan wibawanya pengantin dari daerah kita sendiri. “Ini baru lima, masih banyak lagi” imbuhnya. Model yang dipilih juga tidak sembarangan. Model dipilih untuk kecocokan asal daerah dan make up yang digunakan, misalnya, untuk pengantin Jawa, modelnya harus berwajah tirus.

Penilaian foto pada kontes ini dilihat dari proporsi gambar, kesesuaian dengan tema dan keasliannya. Keaslian maksudnya harus asli jepretan kamera, tanpa proses editing. Para peserta diberi waktu satu setengah jam untuk mengambil gambar. Kemudian masing-masing peserta mengirimkan lima foto terbaik untuk dinilai para dewan juri. “Kami tidak memilih juara satu dua tiga, tapi terbaik dari masing-masing wilayah” Kata Kukuk. Total hadiah 25 juta, masing-masing pemenang akan mendapat lima juta. Tahun depan kontes ini akan diadakan lagi, namun belum tahu tema apa yang akan diangkat. Namun, pastinya tema akan dikaitkan lagi dengan acara 17 Agustus. (rat)

Day 17 | Jumat, 12 Agustus 2016

Maling Motor Pecah Kaca Pintu Rumah Korban


SURABAYA- Dini hari, dimana semua orang terlelap, merupakan waktu yang sebaiknya diwaspadai. Sebab, waktu tersebut adalah saat yang tepat bagi pencuri untuk melancarkan aksinya. Seperti yang dialami oleh M. Choinur Roziq, warga Tenggilis Mulya No. 105. Motornya berusaha dibawa kabur Septa Tri Andrianto, warga asal Tenggilis Lama IV A no 19 Kecamatan Tenggilis Mejoyo.

Septa tertangkap pada Kamis (12/8) pukul 03.30. Kronologinya, pelaku memecah kaca pintu rumah korban kemudian mengambil motor yg diparkir di dalam rumah korban. Namun korban terbangun dan berteriak maling. Pelaku lari dikejar patroli 821 Tenggilis dan masyarakat setempat kemudian tertangkap.

Barang bukti berupa satu unit motor Honda Revo W 5008 VH dan pecahan kaca pintu rumah korban kini diamankan di Mapolsek Tenggilis untuk proses sidik. Menurut keterangan pelaku, dia baru melakukan pencurian sekali. Kapolsek Kompol Murjianto mengatakan, “Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Sampai saat ini pelaku masih diamankan di ruang penyidik”. (rat)

Day 16 | Kamis, 11 Agustus 2016

IPMB dan OMB Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PUZZLE: Para mahasiswa baru membentuk logo PENS
Pembukaan OMB (Orientasi Mahasiswa Baru) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) tanggal 11 Agustus 2016 berlangsung sangat menakjubkan. Setelah sebelumnya pada tanggal 8 hingga 10 Agustus dilaksanakan IPMB (Informasi Pengenalan Mahasiswa Baru) yang dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur PENS, Ir. Dr. Rusminto S.T., mewakili Direktur PENS, Dr Zainal Arief, S.T. M.T.

Paminto Nugroho, mahasiswa prodi D4 Teknik Elektronika selaku penanggung jawab IPMB & OMB 2016, “Kami telah memepersiapkan diri dengan menyiapkan teknisnya hari H sehingga nantinya kegiatan ini dapat bermanfaat untuk seluruh elemen mahasiswa”

IPMB dan OMB 2016 ini diikuti sebanyak 870 mahasiswa baru. IPMB sendiri merupakan acara pencerdasan dari kampus kepada mahasiswa baru secara umum, yang bertujuan untuk mengenalkan kondisi kampus baik dari sisi managerial maupun strukturnya. Sedangkan kegiatan OMB sendiri, murni kegiatan mahasiswa seluruh angkatan di PENS untuk menyambut para mahasiswa baru 2016.

Pada pembukaan kegiatan OMB, dimulai sejak pukul 7 pagi oleh Dewan Presidium (sebuah jajaran eksekutif yang terdiri dari Presiden BEM dan Kahima-Kahima di PENS). Dengan mengumpulkan seluruh mahasiswa PENS dari angkatan yang paling atas hingga angkatan yang paling muda untuk menyambut para mahasiswa baru 2016. Untuk menunjukkan kesan sebagai kakak yang baik yang akan mengenalkan “Inilah kampus perjuangan tradisi juara”.

Bayu Dwi Hartomo, mahasiswa prodi D3 Teknologi Multimedia Broadcasting, sebagai salah satu jajaran Dewan Presidium dari Kahima MMB berpendapat, acara ini benar-benar menakjubkan dan benar-benar tertanam karakter mahasiswa PENS. Bayu juga berharap, acara ini akan terus berlanjut dan lebih diperbarui menjadi lebih baik lagi. Dan harapan lainnya, supaya para mahasiswa baru 2016 melanjutkan perjuangan mahsiswa PENS untuk lebih baik lagi. (rat)

Day 15 | Rabu, 10 Agustus 2016

Pameran Koperasi dan UMKM Expo 2016 untuk Memperingati Hari Koperasi Ke 69

FASHION SHOW: Mengangkat kearifan lokal dan produk kreatif asli Indonesia.
UMKM EXPO: Pakde Karwo mengunjungi salah satu stan UMKM
SURABAYA-Pameran Koperasi dan UMKM Expo 2016 digelar untuk memperingati Hari Koperasi yang ke 69. Pameran tersebut diselenggarakan oleh PT. Amara Satu Raya (A1R-Events) yang mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UMKM. Acara ini digelar pada tanggal 10-14 Agustus 2016 berlokasi di Dyandra Convention Center.

Opening ceremony pameran ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Pakde Karwo. Dalam pidatonya, Pakde menuturkan harus ada reformasi yang dilakukan didalam koperasi. Pakde menyarankan reformasi struktural. Dimana reformasi struktural itu terdiri dari tiga, yaitu, reformasi di bidang retail, reformasi di bidang iskan, dan reformasi di bidang moneter. Menurut Pakde Karwo, bahaya paling besar di republik ini bukanlah negara asing, melainkan ketidak adilan. Karena ketidak adilan akan menyebabkan konflik-konflik sosial diantara kita. Maka jalan lurus yang perlu diambil adalah reformasi struktural.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, I Made Sukartha juga hadir. Dalam pidatonya beliau mengatakan bahwa memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional, yakni sebesar 60 persen. Sedangkan 40 persen sisanya berasal dari koperasi. Beliau juga memaparkan bahwa perkembangan ekonomi Provinsi Jawa Timur cukup baik karena terus mengalami pertumbuhan. Hingga saat ini, koperasi dan UMKM telah menyerap tenaga kerja di Jawa Timur sebanyak 11 juta lebih atau sebanyak 60% masyarakat Jawa Timur.

Setelah Pak Made berpidato, ada fashion show yang menampilkan rancangan busana yang mengangkat kearifan lokal dan produk kreatif fashion asli Indonesia dengan tampilan yang kekinian. Kemudian, dilanjutkan dengan pembukaan pameran dan UMKM expo oleh Pakde Karwo secara simbolis.

Tema yang diangkat dalam pameran Koperasi dan UMKM Expo 2016 ini adalah “Sinergitas Membangun Ekonomi Kerakyatan Melalui Koperasi dan UMKM”. Pameran kali ini berbeda dengan pameran sebelumnya. Pameran kali ini hadir dengan wajah yang baru dan lebih segar. Setiap hari akan ada suguhan tema-tema khusus event yang akan diangkat dari isu-isu yang sedang terjadi pada industri kreatif Indonesia.

Day 14 | Selasa, 9 Agustus 2016

Sidang Putusan Kasus Narkoba

Sidang lanjutan penyalahgunaan narkoba digelar pada Hari Selasa, 9 Agustus di Pengadilan Negeri Surabaya. Sidang berlangsung di Ruang Sidang Tirta I dengan Bu Tutut sebagai Hakim Ketua serta I Made S. Suryana sebagai Jaksa Penuntut umum. Sidang ini berakhir dengan ancaman 5 tahun penjara terhadap terdakwa Soeprijanto warga asal Simo Kwagean Buntu Kidul 17A.

Pria 36 tahun itu ditangkap pada Hari Selasa, 22 Maret lalu di Sumberrejo Makmur II, Kel. Sumberrejo Kec. Pakal. pukul 21:00. Ketika dilakukan penggeledahan oleh pihak Polrestabes, ditemukan sejumlah barang bukti berupa 1,12 gram narkoba jenis sabu dan juga peralatan hisap yang digunakan, berupa pipet dan 2 skrop plastik yang terbuat terbuat dari sedotan.

Seorang saksi dari Satres Narkoba, bernama Khusnan Efendi menuturkan bahwa memang benar ditangkap, informasi dari warga. Barang haram tersebut dibeli dari seseorang bernama Abdul Karim (berkas terpisah). Akan tetapi, Abdul Karim hingga saat ini belum ditemukan.

Terdakwa Soeprijanto tidak membantah. Bahkan terdakwa membenarkan dan mengakui semua kesalahannya. Diakhir sidang tersebut, Soeprijanto dikenai UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika pasal 112 dan pasal 114 dengan ancaman 5 tahun penjara.

Day 13 | Senin, 8 Agustus 2016

Hari ini, saya dan teman saya Ain di switch ke bagian wartawan. Di hari pertama ini, kami belum diberi penugasan. Hari ini masih briefing.

Minggu, 07 Agustus 2016

Day 12 | Sabtu, 6 Agustus 2016

Hari ini me layout halaman yang berbeda, yaitu me-layout halaman 4. Halaman ini juga tidak serumit halaman depan. Tapi, pembimbing tidak memberi file dengan lengkap. File-file tersebut adalah file-file logo yang ada di halaman 4. Seperti logo judul halaman dan logo-logo rubrik didalam halaman 4.

Untuk mendapatkan loga-logo tersebut harus men-screen capture halaman contoh yang kemudian di crop dan diseleksi di Adobe Photoshop. Selain itu, ada juga foto narasumber yang harus diseleksi supaya nanti artikelnya bisa ‘wrap around object shape.

Kesulitan juga ditemui di bagian penataan paragraf-paragraf artikel. Saya selalu kelebihan space pada text box. Saya mencoba untuk melebarkan ukuran fontnya, mengubah ukuran font dan juga mengubah ukuran text box yang berimbas pada penataan ulang bagian-bagian lainnya. Namun tetap saja artikel yang saya layout kurang rapi.

Setelah dikoreksi oleh pembimbing, ternyata kesalahan tidak hanya terletak pada kelebihan space pada text box, tapi juga aturan kata yang ada di akhir paragraf. Kata yang ada di akhir paragraf tidak boleh 1 kata, melainkan minimal 2 kata. Pembimbing juga memberitahu bahwa masalah-masalah ini dapat diatasi dengan menyeleksi sedikit bagian dari paragraf, lalu melebarkan jarak antar hurufnya dengan Alt + Right arrow.



Day 11 | Jumat, 5 Agustus 2016

Kami kembali me-remake halaman 3. Tapi bedanya, kali ini tanpa contoh. Jadi kami hanya diberi file-file bahan yang akan di layout. Kami melayout dengan kreasi sendiri. Kesulitannya adalah berkreasi me-layout. Membutuhkan imajinasi dan pertimbangan space seperti sebelumnya.

Untuk mengatasi kesulitan ini, solusinya adalah, melihat contoh layout halaman 3 yang kami kerjakan sebelumnya dan juga melihat terbitan online Radar. Tidak untuk dicontoh persis, namun hanya sebagai referensi.

Day 10 | Kamis, 4 Agustus 2016

Kali ini, kami latihan melayout halaman yang berbeda, yaitu halaman 3. Disini, elemen yang dimasukkan tidak sebanyak halaman depan. Artikel yang ada di halaman ini tidak bersambung. Sehingga kesulitannya adalah ‘bagaimana seluruh paragraf dalam artikel itu muat’. Saya sempat melayout artikel-artikel itu kelebihan space dan juga kekurangan space. Terlihat mudah, tapi ternyata tidak. Belum lagi juga harus memperhitungkan jarak gambar dengan artikelnya yang harus 5mm.

Day 9 | Rabu, 3 Agustus 2016

Kami kembali latihan melayout halaman depan. Kami sudah mulai terbiasa dengan paragraf-paragraf yang gampang-gampang susah diatur. Tapi saya masih saja kurang teliti. Saya sempat lupa tidak memberi judul pada rubrik ‘isoooooooooae’.

Kali ini, ada kesulitan dalam mengatur paragraf dan gambar logo ‘fenomena’. Logo tersebut harusnya diberi pengaturan ‘wrap around object shape’ bukan ‘wrap around bounding box’. Akan tetapi ketika diatur ‘wrap around object shape’, masih saja seperti ‘wrap around bounding box’.

Dari kesulitan ini, saya mengenal tool ‘add anchor point tool’, ‘delete anchor point tool’, dan ‘convert direction point tool’. Ketiga tool inilah yang saya gunakan untuk menyelesaikan masalah. Dan akhirnya logo fenomena tersebut sesuai, ‘wrap around object shape’.

Day 8 | Selasa, 2 Agustus 2016

Kami latihan melayout halaman depan lagi. Kali ini elemen yang dimuat dalam halaman lebih banyak, karena terdapat iklan dibagian bawah. Mulai terbiasa dengan kegiatan me-layout halaman depan, sangat sedikit kesulitan yang dialami. Hanya saja, saya kurang teliti dalam menata paragraf. Masih ada kata yang terpotong dengan tidak benar. Dan juga saya kurang teliti dalam memberi garis pembatas antar berita.

Day 7 | Senin, 1 Agustus 2016

Kami kembali me-remake halaman. Halaman yang di remake adalah halaman 1. Selama pengerjaan sempat ada kesulitan. Terutama dalam menata paragraf. Tapi dari kesulitan tersebut, kami mengenal shortcut Ctrl + Shift + - yang berfungsi untuk menata paragraf dan mengatur kata yang terpotong dalam paragraf.

Kami juga sedikit sharing mengenai layout halaman 1 dengan Bpk. Sumarno. Mungkin halaman 1 (halaman pertama / depan) terlihat mudah dilayout. Namun ternyata ada beberapa hal yang harus di perhatikan selama me-layout halaman depan. Karena halaman depan adalah halaman pertama yang dilihat oleh pembaca dan merupakan halaman yang harus memiliki daya tarik untuk pembaca.

Kita tentunya tau bahwa koran-koran yang dijajakan pasti di lipat menjadi dua. Dan biasanya juga, lipatan yang ditampakkan adalah halaman bagian atas. Dimana, pada bagian atas halaman terdapat headline, karikatur pendukung headline, foto A, dan rubrik fenomena (salah satu rubrik ciri khas Radar). Maka, dalam peletakannya harus diperhatikan supaya: ‘Bagaimana orang itu tertarik untuk membeli hanya dengan melihat HL, walaupun koran tersebut dilipat dan dilihat dari kejauhan’.