Translate
Minggu, 31 Juli 2016
Day 6 | Sabtu, 30 Juli 2016
Kami merevisi beberapa bagian pada halaman. Diantaranya adalah me-revisi tata letak paragraf, gambar, dan font. Untuk Paragraf yang direvisi adalah rata paragraf dan alinea. Selain itu, paragraf dan gambar juga harus diberi jarak selebar 5 mm. Ada juga revisi untuk memberi garis pembatas antara artikel satu dengan lainnya. Ini supaya kedua artikel tidak seperti ‘nyambung’. Untuk font, yang kami gunakan ternyata salah sehingga kami harus direvisi dengan menggunakan font lain yang diatur sedemikian rupa sehingga mirip dengan contoh.
Day 5 | Jumat, 29 Juli 2016
Latihan melayout : Me-remake halaman koran yang diberikan pembimbing
Kami diberi contoh halaman koran untuk di-remake. Pembimbing juga memberi file-file apa saja yang akan dimasukkan ke dalam layout. Dalam me-remake halaman, kami menggunakan Paragraph Style dan Color Swatches yang sebelumnya sudah kami setting. Selama me-remake kami juga belajar fasilitas-fasilitas lainnya yang ada di Adobe Indesign. Seperti Paragraph, Paragraph Style dan beberapa fasilitas untuk mengatur font.
Kami diberi contoh halaman koran untuk di-remake. Pembimbing juga memberi file-file apa saja yang akan dimasukkan ke dalam layout. Dalam me-remake halaman, kami menggunakan Paragraph Style dan Color Swatches yang sebelumnya sudah kami setting. Selama me-remake kami juga belajar fasilitas-fasilitas lainnya yang ada di Adobe Indesign. Seperti Paragraph, Paragraph Style dan beberapa fasilitas untuk mengatur font.
Day 4 | Kamis, 28 Juli 2016
Kami belajar mengenal dan menggunakan Paragraph Style dan Color Swatches pada Adobe Indesign. Kami disuruh mensetting sesuai kebutuhan dalam layout koran Radar. Settingannya sudah ditentukan oleh pembimbing.
PARAGRAPH SYLE pada Adobe Indesign adalah fitur untuk membuat style paragraf sendiri sesuai kebutuhan. Fungsinya supaya tidak perlu repot-repot men-set paragraf secara manual dan dapat mempercepat pengerjaan layout.
COLOR SWATCHES pada Adobe Indesign adalah fitur untuk swatches warna apa saja yang sering dipakai untuk mendesign. Dan dapat membantu mempercepat pengerjaan layout.
PARAGRAPH SYLE pada Adobe Indesign adalah fitur untuk membuat style paragraf sendiri sesuai kebutuhan. Fungsinya supaya tidak perlu repot-repot men-set paragraf secara manual dan dapat mempercepat pengerjaan layout.
COLOR SWATCHES pada Adobe Indesign adalah fitur untuk swatches warna apa saja yang sering dipakai untuk mendesign. Dan dapat membantu mempercepat pengerjaan layout.
Day 3 | Rabu, 27 Juli 2016
INDEX merupakan bagian paling atas sendiri yang fungsinya ditujukan sebagai pemandu pembaca ke berita yang menarik yang ada di dalam. Judul berita yang ditampilkan pada index diambil dari yang paling menarik di halaman tersebut
PELETAKAN HL berita yang menarik pada halaman awal juga harus diperhatikan supaya ketika koran dilipat sekalipun, pembaca tetap dapat melihat dari kejauhan dan tertarik.
GARIS PENUNJUK pada foto digunakan bila dalam satu foto itu terdapat banyak tokoh. Sehingga garis-garis penunjuk ini dapat membantu menunjukkan siapa saja yang ada di dalam foto tersebut.
GRAFIS berfungsi sebagai ringkasan isi berita. Sehingga pembaca meskipun tidak membaca sepenuhnya isi bacaan tetap bisa memahami apa isi berita tersebut.
PELETAKAN HL berita yang menarik pada halaman awal juga harus diperhatikan supaya ketika koran dilipat sekalipun, pembaca tetap dapat melihat dari kejauhan dan tertarik.
GARIS PENUNJUK pada foto digunakan bila dalam satu foto itu terdapat banyak tokoh. Sehingga garis-garis penunjuk ini dapat membantu menunjukkan siapa saja yang ada di dalam foto tersebut.
GRAFIS berfungsi sebagai ringkasan isi berita. Sehingga pembaca meskipun tidak membaca sepenuhnya isi bacaan tetap bisa memahami apa isi berita tersebut.
Selasa, 26 Juli 2016
Day 2 | Selasa, 26 Juli 2016
Hari ini, pembimbing divisi layout sedang libur. Tapi sebelumnya (25/7) kami diberitahu untuk belajar memasukkan gambar dan meletakkan judul artikel. Saya kira kami diberi semacam soft file seperti sebelumnya untuk dimasukkan kedalam project, tapi ternyata tidak.
Jadi, hari ini kami mencoba-coba sendiri Indesign dengan mengacu pada contoh halaman koran yang kemarin diberikan. Mencoba meng-import gambar ke dalam Indesign saya kira seperti software pengolah grafis yang lain dengan menekan Ctrl+O kemudian Copy & Paste atau melalui import, tapi ternyata pada Indesign dengan Ctrl+D. Begitu juga dengan text, pada Indesign pembuatan text harus dengan text box. Tidak seperti software pengolah grafis yang lain yang tidak harus menggunakan text box.
Jadi, hari ini kami mencoba-coba sendiri Indesign dengan mengacu pada contoh halaman koran yang kemarin diberikan. Mencoba meng-import gambar ke dalam Indesign saya kira seperti software pengolah grafis yang lain dengan menekan Ctrl+O kemudian Copy & Paste atau melalui import, tapi ternyata pada Indesign dengan Ctrl+D. Begitu juga dengan text, pada Indesign pembuatan text harus dengan text box. Tidak seperti software pengolah grafis yang lain yang tidak harus menggunakan text box.
Senin, 25 Juli 2016
Day 1 | Senin, 25 Juli 2015
Hari pertama magang alias KP (Kerja Praktek) di Radar. Saya magang disini bersama ketiga teman saya. Kami berempat dipecah menjadi dua-dua. Selama dua minggu kedepan saya dan satu teman saya magang di divisi layout. Sedangkan dua lainnya di divisi jurnalistik. Setelah dua minggu, kami akan di switch.
Pembimbing dari divisi Layout bernama Pak Nuryono, beliau adalah ketua divisi layout di Radar. Kami belajar layout menggunakan Adobe Indesign mulai dari dasar. Jadi, tidak disuruh kerja me-layout halaman koran, melainkan belajar.
Kami disuruh meniru layout sebuah halaman Radar. Pertama, saya membuat sebuah dokumen baru pada Indesign dengan pengaturan sebagai berikut:
Width : 335 mm
Height : 550 mm
Standard 7 kolom
Perlu dicatat, ternyata masing-masing koran punya standart ukuran sendiri-sendiri. Yang disebutkan diatas adalah standardnya Radar.
Ketika mengerjakan tugas meniru layout halaman, kami bertemu dengan Pak Sumarno. Kami menghentikan sejenak perkerjaan kami dan berbincang dengan beliau. Kami sharing seputar Layout dengan beliau. Berikut ini, adalah hasil sharing dengan beliau.
Halaman layout untuk besok tidak boleh sama dengan layout hari ini, supaya pembaca tidak bosan. Namun ada juga beberapa rubrik yang memang letaknya tetap / tidak diubah-ubah. Rubrik tersebut adalah rubrik yang 'ngangeni' yang menjadi ciri khas. Selain rubrik 'ngangeni' ini, tata letaknya diubah-ubah setiap harinya.
Koran harus memiliki rubrik yang ‘ngangeni’, sekaligus menjadi rubrik ciri khas. Di Radar, rubrik yang 'ngangeni' ada 2, yaitu rubrik "ISOOOOOOOOOAE" dan "Rujak Cingur". Kedua rubrik ini ada dihalaman pertama. Rubrik "ISOOOOOOOOOAE" adalah rubrik cerita perceraian. Dimana perceraian yang dimuat adalah perceraian dengan sebab yang unik atau tidak lazim. Misal, baru menikah satu hari minta cerai karena berebut uang dari resepsi. Konten rubrik ini bersumber dari pengadilan. Jadi isinya bukan karangan belaka / fiksi. Dan dalam penulisannya, nama pelaku disamarkan dan identitasnya juga tidak disebutkan secara gamblang. Karena itu semua adalah aib pelaku.
Foto paling besar disebuah halaman koran disebut foto A. Namun, foto A belum tentu HL (Head Line). Head line biasanya diletakkan sebagai berita utama. Bahkan head line pun fotonya belum tentu foto A.
Ada juga rubrik "FENOMENA". Ini adalah rubrik yang dimuat dihalaman awal, beritanya berlanjut dihalaman lain. Berita di rubrik Fenomena ini adalah berita yang sedang hangat.
Dalam penulisan sebuah berita, teori yang digunakan adalah 5W + 1H. Bahkan dalam peletakan 5W + 1H ini pun juga ada aturannya. Untuk tokoh, biasanya yang didahulukan adalah 'who'. 'When' diletakkan didepan apabila berita itu mengutamakan waktu. Misal, "Mulai besok, harga minyak naik". Penulisan paragraf yang terpenting adalah di paragraf pertama. Jadi, paragraf pertama harus berisi tulisan yang penting.
Pembimbing dari divisi Layout bernama Pak Nuryono, beliau adalah ketua divisi layout di Radar. Kami belajar layout menggunakan Adobe Indesign mulai dari dasar. Jadi, tidak disuruh kerja me-layout halaman koran, melainkan belajar.
Kami disuruh meniru layout sebuah halaman Radar. Pertama, saya membuat sebuah dokumen baru pada Indesign dengan pengaturan sebagai berikut:
Width : 335 mm
Height : 550 mm
Standard 7 kolom
Perlu dicatat, ternyata masing-masing koran punya standart ukuran sendiri-sendiri. Yang disebutkan diatas adalah standardnya Radar.
Ketika mengerjakan tugas meniru layout halaman, kami bertemu dengan Pak Sumarno. Kami menghentikan sejenak perkerjaan kami dan berbincang dengan beliau. Kami sharing seputar Layout dengan beliau. Berikut ini, adalah hasil sharing dengan beliau.
Halaman layout untuk besok tidak boleh sama dengan layout hari ini, supaya pembaca tidak bosan. Namun ada juga beberapa rubrik yang memang letaknya tetap / tidak diubah-ubah. Rubrik tersebut adalah rubrik yang 'ngangeni' yang menjadi ciri khas. Selain rubrik 'ngangeni' ini, tata letaknya diubah-ubah setiap harinya.
Koran harus memiliki rubrik yang ‘ngangeni’, sekaligus menjadi rubrik ciri khas. Di Radar, rubrik yang 'ngangeni' ada 2, yaitu rubrik "ISOOOOOOOOOAE" dan "Rujak Cingur". Kedua rubrik ini ada dihalaman pertama. Rubrik "ISOOOOOOOOOAE" adalah rubrik cerita perceraian. Dimana perceraian yang dimuat adalah perceraian dengan sebab yang unik atau tidak lazim. Misal, baru menikah satu hari minta cerai karena berebut uang dari resepsi. Konten rubrik ini bersumber dari pengadilan. Jadi isinya bukan karangan belaka / fiksi. Dan dalam penulisannya, nama pelaku disamarkan dan identitasnya juga tidak disebutkan secara gamblang. Karena itu semua adalah aib pelaku.
Foto paling besar disebuah halaman koran disebut foto A. Namun, foto A belum tentu HL (Head Line). Head line biasanya diletakkan sebagai berita utama. Bahkan head line pun fotonya belum tentu foto A.
Ada juga rubrik "FENOMENA". Ini adalah rubrik yang dimuat dihalaman awal, beritanya berlanjut dihalaman lain. Berita di rubrik Fenomena ini adalah berita yang sedang hangat.
Dalam penulisan sebuah berita, teori yang digunakan adalah 5W + 1H. Bahkan dalam peletakan 5W + 1H ini pun juga ada aturannya. Untuk tokoh, biasanya yang didahulukan adalah 'who'. 'When' diletakkan didepan apabila berita itu mengutamakan waktu. Misal, "Mulai besok, harga minyak naik". Penulisan paragraf yang terpenting adalah di paragraf pertama. Jadi, paragraf pertama harus berisi tulisan yang penting.
Langganan:
Postingan (Atom)